perpaduan dari:
- Ekstrak Bunga Melati
- Ekstrak Buah Kiwi
- Ekstrak Buah Semangka
- Ekstrak Batang Rhuburb
- dan Rempah-rempah
- Yang akan menempatkan Anda – Wanita Sosialita – dikelas tersendiri.
- leher
- pergelangan tangan
- pusar
- di dalam siku tangan
- belakang lutut
- betis
- dan mata kaki.
- Parfum sintetis: Bahan baku dari bahan sintetis atau buatan.
- Parfum organik: Bahan baku dari bahan alami dan organik.
- Parfum sintetis: Wangi buatan sesuai selera pembuat.
- Parfum organik: Wangi asli khas dedaunan, bunga, buah dan pohon asli.
- Parfum sintetis: Kandungan alkohol relatif lebih banyak.
- Parfum organik: Kandungan alkohol sangat kecil.
- Parfum sintetis: Hanya wangi saja. Bahkan lama kelamaan merugikan kesehatan.
- Parfum organik: Selain wangi, bisa memperbaiki kesehatan, kelenjar hidung dan menjaga sel otak agar tidak mudah pikun.
- Parfum sintetis: Bisa dibuat oleh siapa saja, termasuk isi ulang.
- Parfum organik: Tidak bisa dibuat sembarangan orang atau perusahaan
- Parfum sintetis: Harga lebih murah
- Parfum organik: Harga lebih mahal, karena sangat baik untuk kesehatan mental.
BACA JUGA :
About OURCITRUS
Saya join OURCITRUS selain produknya bagus juga diperlukan, saya pikir semua wanita akan berpikir seperti itu apa lagi bisa dapat duit jika mau menjalankan bisnisnya.
About OURCITRUS
Jujur awalnya saya tertarik karena produknya bagus dan selama ini saya memakai produk sejenis. Tetapi yang membuat beda OURCITRUS selain membuat kita cantik juga berduit.
About OURCITRUS
Saya baru menemukan hal yang luar biasa disini, karena bisa dihitung perusahaan MLM yang memproduksi sendiri produknya atau memiliki pabrik sendiri. Ourcitrus memang dahsyat
About OURCITRUS
Yang membuat saya tertarik dan mau bergabung dengan Ourcitrus selain produknya qualitas, sistemnya mudah juga yang membuat semakin saya yakin adalah produknya diproduksi pabrik sendiri.
About OURCITRUS
Yang membuat saya join Ourcitrus karena produknya diproduksi pabrik sendiri, kalau sistem mungkin mudah dicopy paste MLM Lain tapi kalau harus bangun pabrik sendiri terlebih dahul saya kira harus berpikir dua kali
0 komentar:
Post a Comment